Senin, 04 Mei 2015

Cinta Kasih Kepada Orangtua

Assalamu'allaikum. Wr.Wb

Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan tentang cinta kepada orangtua. Bahwasannya jika tidak ada orangtua kita tidak akan hidup di dunia ini. Mari kita simak artikel dibawah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua.



Dalam Islam kedudukan seorang ibu amat dimuliakan, bahkan dikatakan bahwa surga ada dibawah telapak kaki ibu. Bahkan seorang ibu dilebihkan nilai kebaikannya sampai 3 kali dari seorang ayah. Jika demikian, seberapa besar sebenarnya cinta ibu yang diberikan kepada anak-anaknya? Berikut ini pembahasan secara mendetail tentang masalah ini yaitu “Cinta Ibu Kepada Anak nya”.

Bentuk nyata Cinta kepada Ibu

Cobalah kita renungkan bersama ketika Ibu mengandung kita kurang lebih selama 9 bulan lamanya. Tidak kah kita akui bahwa betapa letihnya ia membawa kita kemanapun ia pergi, dalam kondisi apapun ia kita ada untuk selalu menyulitkan serta memberatkan setiap gerak langkahnya.  Lantas pernahkan ia menagih kita atas apa yang ia berikan ketika kita telah dewasa kini? Bukankah ini menunjukkan betapa besar Cinta ibu kepada kita?

Saat ibu melahirkan, penderitaannya tak berkurang jua. Ketika seorang ibu melahirkan anaknya, waktu itu adalah sebuah taruhan antara hidup dan kematiannya. Ia menahan sakit yang tak terperikan agar kita lahir ke dunia. Bukan kah ia pula yang telah merawat kita saat kita balita. Ia dengan senang hati membersihkan kotoran dan menyuapkan makanan ke mulut kita? Sekali lagi ini adalah bukti cinta ibu kepada anakya.

Saat kita sekolah, kira-kira berapa sering seorang ibu menghkhawatirkan akan kepentingan anaknya tak terpenuhi. Ia khawatir dikala sang anak tak sama dengan yang lain, ia khawatir dikala anaknya tak membawa uang saku saat berangkat sekolah sehingga merasa minder dari teman-teman yang lain. Ia khawatir sang anak tak dapat mengikuti ujian atau Raport nya tidak dibagikan karena belum membayar iuran sekolah yang telah tertunggak. Pernahkah kita renungkan akan hal ini?

Apa yang kita lakukan untuk membalas cinta Ibu

Telah kita renungkan bersama bahwa cinta ibu kepada kita amatlah besar. Lantas apa saja yang telah kita lakukan untuk membalas kebaikannya? Tentu jika ada yang bertanya „Bagaimana cara seorang anak dapat membalas semua kebaikan ibu nya?” Tentu tak akan ada jawaban yang memuaskan karena cinta seorang ibu tak kan pernah dapat kita balas. Akan tetapi seorang anak bisa melakukan sesuatu sebatas yang ia mampu lakukan dan memang Islam Syariatkan. Diantara yang dapat kita lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita salah satunya ibu kita tercinta adalah:

Hendaknya seorang anak senantiasa mendoakan ibunya agar ia mendapatkan kebaikan baik di dunia maupun diakhirat. Kemudian ia pun sebisa mungkin meringankan beban sang ibu ketika membutuhkan bantuan atau mendapatkan kesulitan. Kemudian seroang anak pun bisa bersedekah untuk kedua orang tua terlebih ketika mereka telah tiada.

“Adalah suatu kebahagiaan dan keberuntungan ketika seorang anak dapat setiap saat bertemu dan berkumpul dengan orang tua tercinta. Dan adalah sebuah ujian dan pengorbanan ketika seorang anak harus rela terpisah dengan orang tua tercinta demi masa depan dan kehidupannya yang lebih baik. Namun semuanya adalah suatu ketetapan serta kehendak-Nya yang harus kita jalani dengan penuh sabar dan ikhlas. Semuanya akan terasa indah jika saja cinta dan kasih sayang tertancap kuat dalam hati serta jiwa kita. Semuanya akan bisa kita nikmati dan syukuri selama kita meyakini bahwa Allah tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya, Dan apapun serta bagaimanapun jalan hidup kita, sesungguhnya itulah yang terbaik bagi kita di sisi Allah.”



Keutamaan Berbakti Kepada Orangtua di dalam Islam

Selain birrul walidain merupakan kewajiban bagi setiap Muslim atau Muslimah, birrul walidain mempunyai banyak keutamaan di dalam Islam. Kalau kita gali dan telaah banyak keterangan baik itu dalam Al Quran maupun hadist yang disampaikan oleh Rasululloh Sholallohu’alaihi wa salla kepada kita tentang keutamaan birrul walidain di dalam Islam. Di antara keutamaan tersebut adalah:

1. Berbakti Kepada Orangtua menjadi salah satu sebab panjangnya umur dan melimpahnya rezeki

Dalam sebuah hadist, Rasululloh Sholallohu’alaihi wa Sallam pernah menjelaskan tentang masalah ini yang artinya:

“Dari Anas bin Malik dia berkata, Rosululloh bersabda. Barangsiapa yang menginginkan untuk dipanjangkan umur baginya dan ditambah rezekinya, maka hendaklah berbakti pada kedua orang tuanya serta menyambung silaturahmi.” (HR. Ahmad)

2. Berbakti Kepada Orangtua merupakan salah satu wasilah/perantara untuk menghilangkan bencana dan kesempitan yang melanda.

Semua orang tentu pernah merasakan yang namanya bencana dan kesempitan hidup, kesusahan serta masalah yang datang silih berganti tida henti menghapiri. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhori dan imam Muslim dari Abdulloh Ibnu Umar yang menceritakan tentang kisah 3 orang yang terjebak di dalam gua. Di antara 3 orang tersebut ada satu orang yang bertawassul dengan birrul walidainnya kepada orang tuanya.

Seorang dari mereka berkata yang artinya: “Ya Alloh , aku memiliki orang tua yang telah renta serta lanjut usianya dan aku tidak pernah memberi minum kepada siapapun sebelum keduanya, baik kepada keluarga ataupun hamba sahaya. Kemudian pada suatu hari amat jauhlah aku mencari kayu – yang dimaksud adalah daun-daunan untuk makanan ternak. Aku belum lagi pulang pada kedua orang tua itu sampai mereka tertidur. Selanjutnya akupun terus memerah minuman untuk keduanya dan ketika keduanya aku temui ternyata telah tertidur telah tidur. Aku enggan untuk membangunkan mereka ataupun memberikan minuman kepada seseorang sebelum keduanya, baik pada keluarga atau hamba sahaya. Seterusnya aku tetap dalam keadaan menunggu mereka bangun dari tidurnya dan gelas itu tetap pula di tanganku, sehingga fajarpun menyingsing, Anak-anak kecil pun sama mereka menangis karena kelaparan sedang mereka berada di dekat kedua kakiku. Selanjutnya setelah keduanya bangun lalu mereka minum minumannya. Ya Alloh , jikalau aku mengerjakan yang sedemikian itu dengan niat benar-benar mengharapkan keridhoan-Mu, maka lapangkanlah kesukaran yang sedang kita hadapi dari batu besar yang menutupi ini.” Batu besar itu tiba-tiba membuka sedikit, tetapi mereka belum lagi dapat keluar dari gua.

Dari penggalan hadits tersebut jelas bahwa birrul walidain bisa menjadi sarana bertawassul kepada Alloh Subhanahuwata’ala untuk menghilangkan segala bencana yang melanda kita.

3. Berbakti kepada orangtua adalah salah satu sebat mustajabnya doa.

Dari Umar bin Khoththob berkata, Aku mendengar Rosululloh sholallhu’alaihi wa sallam pernah bersabda yang artinya;

“Akan datang kepada kalian Uwais bin ‘Amir bersama gerombolan musafir dari negeri Yaman yang berasal dari daerah Murod kemudian berdiam di daerah Qorn. Dia diuji oleh Alloh dengan penyakit kusta disekujur tubuhnya kemudian sembuh kecuali tinggal bercakan sebesar dirham di tubuhnya. Dia mempunyai ibu dan sangat berbakti kepadanya. Seandainya dia bersumpah dalam doanya tentu Alloh Ta’ala akan mengabulkannya. Jika kalian mampu agar dia memohonkan ampun kepada Alloh untuk kalian, maka lakukanlah.” (HR. Muslim)

4. Berbakti kepada orangtua merupakan salah satu sarana untuk menghapus dosa

Siapa didunia ini yang tidak memiliki dosa, entah itu dosa kecil atau pun dosa besar yang mengundang kemurkaan Alloh Ta’ala baik didunia maupun diakhirat nanti. Birrul walidain merupakan salah satu sarana yang dapat kita lakukan sebagai penghapus dosa-dosa yang kita miliki. Hal ini sebagaimana hadits Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam.

“Dari Umar bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi dan berkata: “Wahai Rosululloh sesungguhnya aku telah terjatuh kepada suatu perbuatan dosa besar. Apakah masih ada taubat bagi saya?. Nabi bersabda, Apakah engkau masih mempunyai Ibu? Diapun menjawab, ‘Tidak.’ Apakah engkau masih memiliki bibi dari pihak ibu?. Diapun menjawab,’Ya’. Nabi bersabda; Maka berbuat baiklah kepadanya.” (HR. at-Tirmidzi)
Tentang kedudukan bibi dari pihak ibu Nabi Sholallohu’alaihi wa sallam pernah bersabda;
“Bibi dari pihak ibu itu kedudukannya sama seperti seorang ibu (ketika ibu telah meninggal). (HR. at-Tirmidzi)

Dari hadits di atas jelas sekali bahwa berbakti kepada kedua orang tua terutama kapada seorang ibu bisa menghapuskan dosa-dosa seseorang sekalipun dosa yang dimilikinya adalah dosa yang besar tentunya dengan izin Alloh Subhanahuwata’ala.

5. Berbakti kepada orangtua merupakan jalan menuju Jannah.

Tentu semua orang sangat menginginkan untuk menjadi salah satu penghuni Surga atau Jannah yang penuh dengan kenikmatan. Berbuat baik kepada kedua orang tua merupakan salah satu sarana untuk seseorang yang ingin memasuki jannah. Dalam hal ini, ada hadist yang disampaikan oleh imam Al Baihaqi yang artinya:

“Dari Aisyah dia berkata, Rosululloh bersabda: ‘Aku telah bermimpi berada di dalam surga, maka aku mendengar seorang pembaca yang melantunkan bacaan.’ Akupun bertanya siapakah dia? Maka malaikat pun menjawab dia adalah sahabat Haritsah bin an-Nu’man . Maka Rosululloh menjawab itulah berbakti. Itulah berbakti. Dia adalah sebaik-baik manusia yang berbakti kepada ibunya.’ (HR. al Baihaqi)

Di dalam riwayat yang lain disebutkan.

Dari Abu Hurairoh dia berkata, Rosululloh bersabda, “Sungguh celaka, sungguh celaka, Sungguh celaka.” Dikatakan oleh Para sahabat siapakah mereka wahai Rosululloh . Nabi menjawab, yaitu mereka yang mendapati salah satu atau kedua orang tuanya telah berusia lanjut akan tetapi tidak memasukkan kedalam jannah.” (HR. Muslim)

Jika selama ini kita telah berbakti kepada kedua orang tua, maka bersyukurlah dengan karunia yang telah Alloh berikan tersebut. Mudah-mudahan kita mendapatkan semua dari keutamaan-keutamaan berbakti kepada orangtua tersebut. Selanjutnya berusahalah istiqomah karena memang ini bukan amalan yang mudah. Adapun jika selama ini kita tidak paham akan keutamaan berbakti kepada orang tua, maka mulailah dari sekarang dan jangan ditunda lagi. Inilah ladang kita meraup pahala sekaligus pintu kita masuk surga. Semoga kita selalu dimudahkan dalam birul walidain atau berbakti kepada kedua orang tua kita. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat baik bagi kami maupun bagi kaum muslimin secara umum Wallohu a’lam bishowab. Jazakalloh khoir telah berkunjung.

Sekian blog saya ini tentang cinta kasih kepada orangtua. semoga bermanfaat bagi kita semua. Tetap berbakti kepada orangtuamu :)

Wassalamu,allaikum Wr.Wb.

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar