PERTENTANGAN SOSIAL
Pertentangan sosial merupakan suatu penyimpangan yang biasanya didasari oleh kesalah pahaman. Pertentangan sosial dapat dilihat dari kehidupan sehari-hari sebagai contohnya : tawuran, peperangan antar suku dan juga kekerasan dalam rumah tangga semua , semua itu hanya ingin memuaskan keegoisan masing-masing yang ingin memenangkan dirinya sendiri.
Yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari ini adalah tawuran, tawuran biasanya dilakukan hanya karena saling ejek satu sama lain, untuk memperoleh kebanggaan tersendiri. Hal tersebut dapat dihilangkan dengan cara percaya satu sama lainnya, terbuka, saling pengertian dan semua itu dapat di tanamkan dari kecil agar tidak mudah salah paham terhadap orang lain.
Adapun Faktor-faktor
yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
1. Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat
2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya
1. Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat
2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya
Contoh pertentangan
sosial yang terjadi dalam masyarakat adalah tawuran. Tawuran ini biasanya
terjadi di kalangan akademik baik pelajar maupun mahasiswa, namun terkadang
bisa terjadi juga diantara suatu kelompok masyarakat tertentu. Tawuran ini
terjadi akibat adanya tindakan saling ejek atau menjelek-jelekan antara satu
sama lain. Namun ada juga yang terjadi akibat masalah pribadi seseorang.
Biasanya seseorang yang tersinggung atas perkataan atau perbuatan orang lain
meminta bantuan teman-temannya untuk membalas tindakan yang diterimanya dengan
cara kekerasan salah satunya tawuran.
Tawuran
sendiri adalah tindakan yang sangat merugikan bagi orang lain maupun bagi yang
melakukan tawuran tersebut. Untuk orang lain yang tidak bersalah dan tidak tahu
apapun mereka merasa terganggu dengan keributan dan kerusakan yang diakibatkan
dari tawuran itu sendiri. Mereka merasa takut karena biasanya para pelaku
tawuran merusak fasilitas umum yang ada di sekitar lokasi tawuran itu sendiri.
Integrasi Masyarakat
Integrasi
berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan.
Dapat dikatakan pula integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur
yang berbeda di dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan
bermasyarakat yang memiliki keserasian fungsi.
Jadi integrasi dalam
masyarakat dapat dikatakan sebagai suatu keadaan dimana kelompok-kelompok etnik
tertentu dapat beradaptasi dengan kebudayaan mayoritas di sekitar masyarakat
khususnya di lingkungan yang mereka tempati namun tanpa menghilangkan
kebudayaan mereka sendiri. Integrasi ini juga bisa sebagai pengendali atas
konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem tertentu. Integrasi ini
sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat tidak bubar
meskipun menghadapai berbagai tantangan, baik berupa tantangan fisik maupun
konflik yang terjadi secara sosial budaya.
Bentuk integrasi sosial,
antara lain:
• Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri budaya asli
• Akulturasi, yaitu penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
Untuk akulturasi seharusnya masyarakat bisa membatasi dan menyaring masuknya budaya asing yang diterima di dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat bisa menilai mana yang harus diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti. Karena masyarakat memiliki standar budaya tersendiri dan budaya yang dimiliki oleh setiap kelompok berbeda-beda. Misalnya saja budaya barat terkadang berbeda dengan budaya timur. Apa yang diperbolehkan di budaya barat tidak diperbolehkan di budaya timur.
• Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai ciri budaya asli
• Akulturasi, yaitu penerimaan kebudayaan asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli
Untuk akulturasi seharusnya masyarakat bisa membatasi dan menyaring masuknya budaya asing yang diterima di dalam kehidupan bermasyarakat agar masyarakat bisa menilai mana yang harus diikuti dan mana yang tidak boleh diikuti. Karena masyarakat memiliki standar budaya tersendiri dan budaya yang dimiliki oleh setiap kelompok berbeda-beda. Misalnya saja budaya barat terkadang berbeda dengan budaya timur. Apa yang diperbolehkan di budaya barat tidak diperbolehkan di budaya timur.
Faktor-faktor
yang mendorong terjadinya integrasi dalam masyarakat:
• Faktor Internal
1. Kesadaran diri sendiri
2. Tuntutan kebutuhan
3. Jiwa dan semangat gotong royong
• Faktor Internal
1. Kesadaran diri sendiri
2. Tuntutan kebutuhan
3. Jiwa dan semangat gotong royong
•
Faktor eksternal
1. Tuntutan perkembangan zaman
2. Persamaan kebudayaan
3. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
4. Persamaan visi, misi, dan tujuan
5. Sikap toleransi
6. Adanya tantangan dari luar
1. Tuntutan perkembangan zaman
2. Persamaan kebudayaan
3. Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
4. Persamaan visi, misi, dan tujuan
5. Sikap toleransi
6. Adanya tantangan dari luar
•
Homogenitas kelompok
• Besar kecilnya kelompok
• Mobilitas geografis
• Efektivitas komunikasi
• Integrasi antara dua hati
• Besar kecilnya kelompok
• Mobilitas geografis
• Efektivitas komunikasi
• Integrasi antara dua hati
Syarat
berhasilnya integrasi sosial:
• Bisa mengendalikan perbedaan atau konflik yang terjadi, bukan malah sebaliknya
• Setiap warga dapat saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya
sumber :
• Bisa mengendalikan perbedaan atau konflik yang terjadi, bukan malah sebaliknya
• Setiap warga dapat saling mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya
sumber :
MGM National Harbor to reopen as Maryland's first casino
BalasHapusMGM National Harbor 동두천 출장샵 (MGM) 오산 출장안마 has announced it will reopen as Maryland's first casino to 부산광역 출장샵 reopen, 광주광역 출장마사지 the first casino 충주 출장안마 to offer in