Minggu, 03 Juni 2018

GPIB Immanuel Semarang


                   1.  Nama Bangunan

  

     Gereja GPIB Immanuel Semarang atau lebih dikenal Gereja Blenduk (kadang-kadang dieja Gereja Blendug dan seringkali dilafazkan sebagai mBlendhug) adalah Gereja Kristen tertua di Jawa Tengah yang dibangun oleh masyarakat Belanda yang tinggal di kota itu pada 1753, dengan bentuk heksagonal (persegi delapan). Gereja ini sesungguhnya bernama Gereja GPIB Immanuel, di Jl. Letjend. Suprapto 32. Nama Blenduk adalah julukan dari masyarakat setempat yang berarti kubah.

            2.  Sejarah
     Bangunan Gereja Blenduk Bangunan kuno Gereja Blenduk, berlokasi di jalan Letjend Suprapto no. 32, Semarang. Kawasan tempat keberadannya adalah kota lama (kolonial) Semarang, dan gereja ini merupakan tetenger (landmark) kawasan ini yang sudah sangat dikenal . Bangunan yang merupakan salah satu peninggalan Belanda ini, dibangun pada abad XVIII. Kawasan kota lama Semarang, awalnya adalah daerah permukiman terawal bagi orang-orang Belanda di Indonesia. Dalam perkembangannya, lingkungan ini merupakan asal mula pembentukan kota Semarang.

3.  Fungsi awal dan sekarang
     Sejak dibangun, gereja ini merupakan tempat peribadatan umat Kristen Protestan, hal ini berkaitan dengan mayoritas bangsa Belanda yang datang ke Indonesia (Nusantara) pada awalnya –tak terkecuali anggota Persekutuan Dagang Hindia Belanda/Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC)- ketika itu, adalah pemeluk agama Kristen Protestan. Hingga kini, gereja ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umatnya.

        I.        4.  Tata Letak Bangunan
     Letak bangunan GPIB Imanuel berada di pinggir jalan raya, di atas tanah seluas 31,25 ha dengan luas bangunan 400 m², berbatasan dengan kantor GPEI (Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia) di sebelah Barat; rumah pastori di sebelah Utara; taman di sebelah Timur, dan gedung asuransi Jiwa Raya di sebelah Selatan. Lahan yang luas memberi kemudahan akses masuk, sekaligus dimanfaatkan sebagai area parkir kendaraan untuk jemaat. Bangunan gereja menghadap arah Selatan untuk menghindari sinar matahari langsung. Adanya taman yang mengelilingi bangunan, membawa keteduhan dan kesejukan dipagi hari, memberi kesan menyatunya bangunan dengan lingkungannya. Taman berguna untuk mengurangi masuknya sinar matahari dan tampias air hujan.

        I.         5.  Arsitek Gereja Blenduk
     Arsitek awal yang membangun tidak diketahui. Pada di tahun 1894-1895 W. Westmaas dan HPA de Wilde melakukan renovasi besar-besaran dengan menambah 2 buah menara sehingga bentuk arsitekturalnya terlihat lebih anggun.


        I.        6.  Langgam Arsitektur Gereja Blenduk
     Interior GPIB Imanuel Semarang merupakan perwujudan budaya Indis sebagai bentuk pencampuran budaya Eropa dan Jawa, yang terjadi akibat adanya interaksi dan adaptasi antara bangsa Barat dengan masyarakat pribumi. Pada interior gereja ditemukan
adanya pengaruh gaya kolonial yang dominan dan beberapa gaya lain yang mempengaruhi perkembangan gaya kolonial di Indonesia pada saat itu. Gaya Indische Empire Style yang berkembang periode tahun 1850-1900 pada interior GPIB Imanuel Semarang, merupakan wujud dari penyesuaian gaya kolonial dengan keadaan iklim di Indonesia. Gaya lain yang mempengaruhi yakni gaya Renaissance, gaya Art Nouveau, gaya Art Deco, dan gaya Art and Craft yang berkembang pada tahun 1800-1900an. Gaya-gaya Eropa itu kemudian beradaptasi dengan keadaan lingkungan, iklim, dan budaya di Jawa.
     Ciri khusus yang nampak pada bangunan ini adalah bangunan bagian dalamnya yang sangat unik, bangunan yang sangat megah ini ruangan dalamnya tidak begitu luas. Hal ini dikarenakan dinding Gereja Blenduk yang tebalnya tiga kali dinding bangunan yang lainnya. Gereja ini memiliki dua buah menara di kiri dan kanan, yang denah dasarnya berbentuk bujur sangkar tetapi pada lapisan paling atas berbentuk bundar. Bentuk bangunan dari Gereja Blenduk yang memang khas dengan bentuk bangunan Kolonial Belanda. 



     Pintu masuk utama terletak di sisi selatan berupa portico. Portico adalah teras atau selasar pada arsitektur gaya romawi dengan pilar-pilar tinggi besar berbentuk bulat berjumlah 4 buah. Di sekeliling bangunan terdapat jendela-jendela berukuran besar khas bangunan kolonial dan dihias dengan kaca patri.


     Kubah Gereja Blenduk berbentuk oktagonal (segi delapan) terbuat dari tembaga, bentuknya mirip dengan Gereja Immanuel di Jl. Merdeka Timur Jakarta. Kubah terlihat kokoh sampai kini kerena ditopang oleh 8 rangka baja besar dan 24 buah berukuran lebih kecil.
     Ada 2 menara berdiri anggun di seisi sebelah barat dan timur bangunan, mengapit pintu masuk utama yang menghadap Jl. Letjen Suprapto. Bagian bawah dan tengah menara berbentuk segi empat, sedangkan di bagian atas berbentuk bulat, atapnya ditutup dengan kubah kecil.

        I.         7.  Denah Gereja Blenduk
     Gereja Blenduk memiliki denah octagonal atau segi delapan beraturan dengan ruang induk di tengah, tepat di bawah kubah. Di bagian atas gereja, tepatnya di balkon masih terlihat organ (orgel) peninggalan jaman Belanda yang sudah berusia ratusan tahun. Sayang orgel ini sudah tidak bisa difungsikan lagi sebagai pengiring saat jemaah gereja bernyanyi.
     Bangunan dua lantai berpenataan close plan ini, lantai satu/dasarnya diperuntukkan bagi Ruang Jemaat, sedangkan lantai dua/atas berupa balkon. Visualisasinya disajikan dalam gambar-gambar berikut ini.

Denah lantai 1

Denah lantai 2

Tampak Depan

Potongan




Daftar Pustaka :



Selasa, 16 Januari 2018

Kritik Arsitektur


Bekasi Square Menjadi REVO Town dan Ubah Fasad Bangunan

Kritik Deskriptif (Descriptive Criticism) Dibanding kritik lain, kritik ini lebih terlihat lebih nyata (actual). Kritik ini mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap kota. Melihat sesuatu bangunan sebagaimana adanya tanpa me-judge atau me-interprete. 

Lokasi : Jl. Jend. Ahmad Yani Kav. 1, Pekayon Jaya, Bekasi Sel., Kota Bks, Jawa Barat 17148

Sebelum :





Sesudah :



Tampilan fasad gedung beserta pintu-pintu dan lobi utama REVO Town juga ikut direnovasi total. Fasad mal yang dahulu bergaya klasik, kini tampil modern dan dinamis dengan permainan garis dan warna-warna hangat yang mewakili kebersamaan di dalamnya. Metamorfosa mal juga terjadi pada peremajaan fasilitas dan infrastrukur mal. Renovasi mulai dari perubahan tampilan ruang gedung, pemindahan lokasi tenant, perbaikan toilet, penerangan, dan kebersihan. Kedepan akan masuk lagi tenant baru seperti Starback Cooffee, Guardians dan Jonny Andrean, Matahaari Departement Store.

Minggu, 29 Januari 2017

Reklamasi Teluk Jakarta

Menurut pengertiannya, reklamasi berasal dari kosa kata dalam Bahasa Inggris, to reclaim yang artinya memperbaiki sesuatu yang rusak. Sedangkan pengertiannya secara ilmiah dalam ranah ilmu teknik pantai, reklamasi adalah suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai, daerah rawa-rawa, di lepas pantai/di laut, di tengah sungai yang lebar, ataupun di danau.
Tujuan utama dari reklamasi sendiri ialah menjadikan kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek wisata. Seperti yang kita ketahui di negara luar selain Indonesia banyak yang menerapkan Reklamasi ini untuk memperluas wilayah tersebut agar negara itu bisa menyusun tata ruang kota agar tidak terjadinya penumpukan wilayah pemukiman atau gedung gedung, maka dari itu Negara tersebut membuat adanya reklamasi.



Adapun dampak positif (keuntungan) dan negatif (kerugian) dari berbagai pihak

Dampak positif atau keuntungan reklamasi pesisir pantai
1.       Ada tambahan daratan buatan hasil pengurugan pantai sehingga dapat dimanfaatkan untuk bermacam kebutuhan.
2.       Daerah yang dilakukan reklamasi menjadi aman terhadap erosi karena konstruksi pengaman sudah disiapkan sekuat mungkin untuk dapat menahan gempuran ombak laut.
3.       Daerah yang ketinggianya dibawah permukaan air laut bisa aman terhadap banjir apabila dibuat tembok penahan air laut di sepanjang pantai.
4.       Tata lingkungan yang bagus dengan perletakan taman sesuai perencanaan, sehingga dapat berfungsi sebagai area rekreasi yang sangat memikat pengunjung.

Dampak negatif atau kerugian reklamasi pesisir pantai
1.       Akibat peninggian muka air laut maka daerah pantai lainya rawan tenggelam, atau setidaknya air asin laut naik ke daratan sehingga tanaman banyak yang mati, area persawahan sudah tidak bisa digunakan untuk bercocok tanam, hal ini banyak terjadi diwilayah pedesaan pinggir pantai.
2.       Musnahnya tempat hidup hewan dan tumbuhan pantai sehingga keseimbangan alam menjadi terganggu, apabila gangguan dilakukan dalam jumlah besar maka dapat mempengaruhi perubahan cuaca serta kerusakan planet bumi secara total.
3.       Pencemaran laut akibat kagiatan di area reklamasi dapat menyebabkan ikan mati sehingga nelayan kehilangan lapangan pekerjaan.
4.       Peninggian muka air laut karena area yang sebelumnya berfungsi sebagai kolam telah berubah menjadi daratan.
5.       Reklamasi Teluk Jakarta juga dinilai tidak bermanfaat sama sekali bagi lingkungan
6.       pengelolaan dan pemanfaatan reklamasi diserahkan kepada pihak swasta
7.       kehancuran ekosistem berupa hilangnya keanekaragaman hayati

Artinya, kekhawatiran sekelompok masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan dari pelaksanaan proyek reklamasi itu sangatlah berlebihan dan tidak berdasar. Karena bagaimanapun pemerintah sudah mengantisipasinya. Selain itu, saya juga menilai prositif langkah pemerintah DKI melakukan reklamasi di teluk Jakarta sebagai upaya pemekaran kawasan yang nantinya akan menjadi daerah bernilai ekonomis tinggi, dan dapat berpengaruh pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Adapun dan pertimbangan dan peraturan yang terkait dalam pelaksanaan reklamasi teluk pantai jakarta

Dasar Pertimbangan

1.       Dalam rangka implementasi Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang diperlukan adanya Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan ReklamasiPantai;
2.       Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai diperlukan agar perencanaan tata ruang di kawasan reklamasi pantai dapat dilaksanakan sesuai dengan kaidah penataan ruang;
3.       Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas perlu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Peraturan Terkait

1.       Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
2.       Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3.       Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;
4.       Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
5.       Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara RI;
6.       Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara RI;
7.       Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 tentang Pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu;
8.       Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/PRT/M/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.


Sebagaimana dijelaskan di atas dalam ketentuan Peraturan tersebut dapat di jalankan dengan baik sesuai peraturan yang berlaku demi menjaga adanya kesalahan-kesalahan yang membuat masyarakat jadi marah dan demo jika semua berjalan dengan baik, Maka reklamasi ini dapat dilakasanakan dengan syarat harus sesuai dengan regulasi dan ketentuan yang berlaku.

Poster Reklamasi Teluk Jakarta



Daftar Pustaka



Minggu, 24 April 2016

Wawasan Nusantara


Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Jika ditinjau dari pengertian wawasan nusantara menurut para ahli antara lain sebagai berikut...
1.      Prof. Dr. Wan Usman, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi prof. Dr. Wan Usman adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah airnya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
2.      Kel. Kerja LEMHANAS, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Kel. Kerja LEMHANAS (Lembaga Pertahanan Nasional) 1999 adalah cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungan yang beragam dan bernilai startegis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa dan kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
3.      Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, Pengertian wawasan nusantara menurut definisi Tap MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.

Fungsi Wawasan Nusantara
Terdapat berbagai fungsi wawasan nusantara yang baik secara umum, menurut pendapat para ahli dan pembagiannya antara lain sebagai berikut..
a.      Fungsi Wawasan Nusantara Secara umum - Wawasan nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan Negara di pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara.
b.      Fungsi Wawasan Nusantara Menurut Cristine S.T. Kansil, S.H., MH dkk yang mengutarakan pendapatnya dalam bukunya pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi antara lain sebagai berikut..
•    Membentuk dan membina persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia
    Merupakan ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan dan strategi pembagunan nasional
c.       Fungsi Wawasan Nusantara dibedakan dalam beberapa pandangan antara lain sebagai berikut..
    Fungsi wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional adalah sebagai konsep dalam pembangunan, pertahanan keamanan dan kewilahayan
    Fungsi wawasan nusantara sebagai pembangunan nasional adalah mencakup kesatuan politik, sosial dan ekonomi, sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
    Fungsi wawasan nusantara sebagai pertahanan dan keamanan adalah pandangan geopolitik Indonesia sebagai satu kesatuan pada seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
    Fungsi wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan adalah pembatasan negara untuk menghindari adanya sengketa antarnegara tetangga

Tujuan Wawasan Nusantara
Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Kepentingan tersebut tetap dihargai agar tidak bertentangan dari kepentingan nasional.

Latar Belakang Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dilatar belakang dalam beberapa aspek antara lain sebagai berikut..
a.      Falsafah Pancasila, Pancasila merupakan dasar dalam terjadinya wawasan nusantara dari nilai-nilai yang terdapat dalam Pancasila. Nilai-nilai tersebut antara lain sebagai berikut..
-     Penerapan HAM (Hak Asasi Manusia). misalnya pemberian kesempatan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
-     Mengutamakan pada kepentingan masyarakat dari pada kepentingan indivud dan golongan
-     Pengambilan keputusan berdasarkan dalam musyawarah mufakat.
b.      Aspek Kewiilayahan Nusantara, aspek kewilayahan nusantara dalam hal ini pada pengaruh geografi karena indonesia kaya akan SDA dan suku bangsa
c.       Aspek Sosial Budaya, aspek sosial budaya dimana dalam hal ini dapat terjadi karena indonesia terdapat ratusan suku bangsa yang keseluruhan memiliki adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda, yang menjadikan tata kehidupan nasional memiliki hubungan interaksi antara golongan karena dapat menyebabkan konflik yang besar dari keberagaman budaya.
d.      Aspek Sejarah,  Dapat mengacuh kepada aspek sejarah karena indonesia memiliki banyak pengalaman sejarah yang tidak ingin terulangnya perpecahan dalam bangsa dan negara Indonesia. Dimana kemerdekaan yang didapatkan merupakan hasil semangat persatuan dan kesatuan bangsa indonesia, sehingga harus dipertahankan untuk persatuan bangsa dan menjaga wilayah kesatuan indonesia

Penerapan/Implementasi Wawasan Nusantara
Dalam implementasi wawasan nusantara, perlunya memperhatikan hal-hal berikut..
a. Kehidupan Politik
-           Pelaksanaan politik diatur dalam UU partai politik, pemilihan umum, pemilihan presiden dimana pelaksanaannya sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Misalnya dalam pemilihan presiden, DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, agar tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa indonesia. 
-           Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara harus sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia tanpa pengecualian.
-           Mengembangkan sikap HAM dan pluralisme dalam mempersatukan dan mempertahankan berbagai suku, agama, dan bahasa, sehingga terciptanya dan menumbuhkan rasa toleransi.
-           Memperkuat komitmen politik dalam partai politik dan pada lembaga pemerintahan untuk meningkatkan kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
-           Meningkatkan peran indonesia dalam dunia internasional dan memperkuat korps diplomatik dalam upaya penjagaan wilayah Indonesia khususnya pulau terluar dan pulau kosong.
b. Kehidupan Ekonomi
-           Harus sesuai berorientasi pada sektor pemerintahan, perindustrian, dan pertanian
-           Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antara daerah, sehingga dari adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
-           Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil. 
c. Kehidupan Sosial
-           Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah.
-           Pengembangan budaya Indonesia untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah.
d. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
-           Memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk beperan aktif karena merupakan kewajiban setiap warga negara seperti meningkatkan kemampuan disiplin, memelihara lingkungan, dan melaporkan hal-hal yang mengganggu kepada aparat dan belajar kemiliteran.
-           Membangun rasa persatuan dengan membangun rasa solidaritas dan hubungan erat antara warga negara berbeda daerah dengan kekuatan keamanan agar ancaman suatu daerah atau pulau menjadi ancaman bagi daerah lain untuk membantu daerah yang diancam tersebut.
-           Membangun TNI profesional dan menyediakan sarana dan prasarana bagi kegiatan pengamanan wilayah indonesia, khususnya pulau dan wilayah terluar Indonesia.

Kedudukan Wawasan Nusantara
Dalam paradigma nasional, kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai berikut...

-           Pancasila sebagai falsaah, ideologi bangsa dan dasar negara berkedudukan sebagai landasan idil
-           UUD 1945 adalah landasan konstitusi negara yang berkedudukan sebagai landasan konstitusional.
-           Sebagai visi nasional yang berkedudukan sebagai landasan visional
-           Ketahanan nasional sebagai konsepsi nasional yang berkedudukan sebagai landasan konsepsional
-           GBHN (garis-garis besar haluan negara) sebagai politik dan strategi nasional atau sebagai kebijakan dasar nasional yang berkedudukan sebagai landasan operasioal.

Landasan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara dilandasi dengan dua landasan antara lain sebagai berikut..
-           Landasan Idil adalah pancasila
-           Landasan Konstitusional adalah UUD 1945

Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara adalah ketentuan dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara demi mewujudkan ketaatan dan kesetiaan kepada setiap komponen atau unsur pembentuk bangsa Indonesia (golongan/suku) terhadap kesepakatan (commitmen) bersama. Macam-macam asas wawasan nusantara adalah sebagai berikut...
-           Kepentingan/tujuan yang sama
-           Keadilan
-           Kejujuran
-           Solidaritas
-           Kerja sama
-           Kesetiaan terhadap kesepakatan

Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah hakikat yang selalu utuh dengan menyeluruh dalam lingkup nusantara untuk kepentingan nasional, tanpa menghilangkan kepentingan lainnya sepert kepentingan daerah, golongan, dan perorangan.

Dasar Hukum Wawasan Nusantara
Dasar hukum wawasan nusantara diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dalam dasar-dasar hukum antara lain sebagai berikut..
-           Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 maret 1973
-           Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
-           Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983


Sumber :

LAGU-LAGU DAERAH

Lagu Daerah Jawa Barat - Bubuy bulan (Cipt. Benny Korda)

Bubuy bulan sangray bentang
Panon poe
Panon poe disasate

Unggal bulan
Unggal bulan abdi teang
Unggal poe
Unggal poe oge hade

Situ Ciburuy
laukna hese dipancing
Nyeredet hate
Ningali ngeplak caina

Duh eta saha
Nu ngalangkung unggal enjing
Nyeredet hate
Ningali sorot socana


Lagu Daerah Jawa Barat - Es Lilin (Cipt : NN)

Es lilin mah didorong-dorong
dibantun mah dibantun ka Sukajadi
abdi isin dunungan samar kaduga
sok inggis mah aduh henteu ngajadi

Es lilin mah ceuceu buatan Bandung
dicandak mah geuning ka Cipaganti
abdi isin jungjunan duh bararingung
sok inggis mah aduh henteu ngajadi

Itu saha dunungan nu nungtun munding
digantelan geuning ku saputangan
itu saha dunungan ku ginding teuing
sing horeng mah aduh geuning jungjunan

Es lilin mah ceuceu dikalapaan
raosna mah geuningan kabina-bina
abdi alim dunungan paduduaan
sok sieun mah dibantun kamana-mana

Kamana mah geuningan ngaitkeun kincir
ka kaler mah ka kaler katojo bulan
kamana mah dunungan ngaitkeun pikir
moal paler geuningan da ku sabulan


Lagu Daerah Jawa Barat -Manuk Dadali (Cipt. Sambas Mangundikarta)

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang
Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang
Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk
Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

Saha anu bisa nyusul kana tandangna
Tandang jeung pertentang taya bandingannana
Dipikagimir dipikaserab ku sasama
Taya karempan kasieun leber wawanenna

Refrain :
Manuk dadali manuk panggagahna
Perlambang sakti Indonesia Jaya
Manuk dadali pangkakoncarana
Resep ngahiji rukun sakabehna

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri
Silih pikanyaah teu inggis bela pati
Manuk dadali ngandung siloka sinatria
Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia


Lagu Daerah Kalimantan Selatan - Ampar-ampar Pisang (Cipt. Hamiedan AC)

Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Manggalepak manggalepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya cang curupan
Nang mana batis kutung
Dikitipi dawang (2x)
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari


Lagu Daerah Jakarta – Jali-jali  (Cipt. M. Sagi)

ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
capek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati
palinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayang
kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang
disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati
jalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disi



Sumber :